·
Siapkan data
koordinat yang akan di Plot (X,Y,Z) dalam Excel.
Save as, Save as type nya di ubah jadi “CSV(comma
delimited).
·
Lalu klik OK,
YES, dan kemudian close excelnya.
·
Lalu buka
AutoCAD, kemudia bikin project terlebih dahulu, klik lambang “A”, pilih “File”
dan pilih “New...”
Atur nama PETA atau Gambar,
·
Kemudian klik
“OK”.
Atur Profil atau pengaturan, klik m1000set (Metric,
1:1000), lalu pilih “Next”
Lalu masuk ke “Units”. Atur sama pada gambar di bawah
ini, pilih “Finish”
·
Lalu pada pilihan
selanjutnya klik “OK”.
Ploting data (titik), pilih “Point” lalu pilih
“import/export point” lalu pilih “Import point”.
·
Atur Format
sesuai dengan data yang di save dari excel tadi urutannya misal PENZD (Point,
Easting, Norting, Zenit, lalu Deskription) dan format file tersebut (comma
delimited).
Kemudian “source file” klik lambang “folder” di
sebelah kanan, kemudian cari data excel yang sudah kita save dalam format
“comma” tadi.
Maka akan muncul file excel dalam format .csv tadi,
kemudian pilih file tersebut, lalu pilih OK.
Pilih “OK” lagi,setelah proses import point selesai,
tekan “Z” enter, lalu tekan “EX” enter, maka akan nampak point yang telah di
import.
·
Untuk mengatur
besar titik, angka, dan huruf, blok semua titik, lalu klik kanan, pilih
“display properties” lalu atur ukurannya.
·
Kemudian membuat
surface, pilih terrain, lalu pilih terrain model explorer...
Klik kanan pada terrain, lalu pilih crate new surface.
Kemudian klik pada tanda + disebelah kiri folder
terrain lalu klik surface, kemudian klik tanda + di sebelah bacaan dan gambar
surface, klik kanan point file, pilih add points from AutoCAD object, kemudian
pilih point.
Kemudian tekan huruf “E” enter, lalu blok semua titik
pada gambar lalu enter, kemudian close.
Lalu bikin lah garis batas yang menyambung dengan poly
line pada gambar tersebut.
·
Sehingga
membentuk pada gambar di bawah ini
Masuk kembali ke terrain model eksplorer, klik tanda +
disebelah surface, lalu klik kanan breaklines, kemudian pilih “define by poly
line”.
·
Beri nama misal
“BATAS” enter, lalu klik pada batas yang telah di buat, enter, pilih “YES”,
kemudian klik kanan pada surface lalu pilih “build” lalu pilih OK, kemudian
close.
Kemudian masuk kembali ke terrain, dan pilih crate contours
Lalu atur profil tersebut
Intervals pilih “Both Minor and
Major, ketelitian atur sendiri (2.000 dan 10.000 pada gambar).
Kemudian pilih Style
Manager>>
Pilih contur apperance, jika
ingin smoothing contur, pilih pilihan ke 2 (add vertices), lalu atur dengan
menggeser yang di sebelahnya sesuai keinginan.
Jika ingin mengatur ukuran angka
ketinngian pada kontur dan berapa angka d belakang koma (,) pilih text style.
Height untuk memperbesar dan
memperkecil angka ketinggian pada kontur.
Precision untuk mengatur berapa
angka d belakang koma (,) jika pilih 3 maka ada 3 angka di belakang koma (,)
dan seterusnya.
Jika sudah klik OK dan OK,
kemudian ada pilihan pada command bar, tekan saja huruf “Y”, dan kontur pun
sudah tergambar.